Secara teori, bisa saja membangun rumah tangga hanya dengan modal cinta. Cinta adalah hal yang penting dalam sebuah hubungan, termasuk hubungan pernikahan. Cinta dapat membantu pasangan untuk saling memahami, menyayangi, dan mendukung satu sama lain.
Namun, dalam praktiknya, membangun rumah tangga membutuhkan lebih dari sekadar cinta. Ada banyak faktor lain yang perlu dipertimbangkan, seperti:
Kompatibilitas. Pasangan perlu memiliki kesamaan nilai-nilai, tujuan, dan impian dalam hidup.
Komunikasi. Pasangan perlu mampu berkomunikasi secara terbuka dan jujur satu sama lain.
Keterbukaan. Pasangan perlu bersedia menerima dan memahami perbedaan satu sama lain.
Kesabaran. Pasangan perlu sabar menghadapi tantangan dan masalah yang mungkin muncul dalam pernikahan.
Lebih dari itu, yang paling dasar dalam membangun rumahtangga adalah iman dan taqwa. Dengan iman dan taqwa, pasangan suami istri akan memiliki pedoman hidup yang jelas, yaitu mengikuti perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya. Hal ini akan membantu pasangan suami istri untuk menjalani kehidupan rumah tangga yang harmonis dan bahagia. Dengan iman, pasangan akan mampu atau minimal terus berusaha sabar menghadapi tantangan dan masalah dalam pernikahan. Dan dengan iman dan taqwa pula, pasangan akan menghindarkan diri dari melakukan perbuatan yang menyakiti atau mendholimi pasangannya. Sebaliknya, pasangan akan berusaha saling memahami, membahagiakan, dan mewujudkan cita-cita rumahtangga yang sakinah, mawaddah, warohmah. Semata karena iman bahwa Allah memerintahkan hal itu. Jadi berumahtangga untuk mencari ridho Allah.
Jika pasangan hanya mengandalkan cinta tanpa mempertimbangkan faktor-faktor lain ini, maka rumah tangga mereka mungkin akan sulit bertahan. Cinta memang penting, tetapi cinta saja tidak cukup untuk membangun rumah tangga yang bahagia dan langgeng.
Berikut adalah beberapa tips untuk membangun rumah tangga yang bahagia dan langgeng:
Luangkan waktu untuk bersama-sama. Pasangan perlu meluangkan waktu untuk bersama-sama, baik untuk sekadar mengobrol, bercanda, atau melakukan kegiatan yang menyenangkan, termasuk juga beribadah bersama.
Komunikasikan perasaan dan pikiran Anda. Pasangan perlu mampu berkomunikasi secara terbuka dan jujur satu sama lain, baik tentang hal-hal yang menyenangkan maupun yang sulit.
Saling mendukung. Pasangan perlu saling mendukung, baik dalam suka maupun duka.
Saling menghormati. Pasangan perlu saling menghormati, baik dalam pikiran, perasaan, maupun pendapat.
Maafkan satu sama lain. Pasangan perlu bersedia memaafkan satu sama lain atas kesalahan yang dilakukan. Betapapun mulia, ada kalanya pasangan mungkin akan melakukan sebuah kesalahan karena dia adalah manusia, bukan malaikat.
Dengan memperhatikan faktor-faktor ini, maka pasangan akan memiliki peluang yang lebih besar untuk membangun rumah tangga yang bahagia dan langgeng.
Post a Comment
Post a Comment